Rabu, 09 Desember 2009

ulang tahun pernikahan umi


Sekarang umi tidak mungkin hamil lagi karena umi mengalami
pendarahan rahim yang sangat parah ketika melahirkan adikku, itu
dikarenakan saat proses persalinan kepala bayi yang seharusnya
dibawah berbalik. Aku sangat menyayangi dan mencintai umi disamping
itu ada juga perasaanku ingin menikmati tubuh umi. umi sangat cantik,
dadanya besar, dan kalau setiap melihat umi pasti adikku selalu
bangun. Apalagi setiap aku melakukan onani dalam anganku aku
melakukan hubungan intim dengan umi.

“Sayang kamu berhasil, dan kamu juga mendapat ranking teriak umi
sambil melambaikan tangan kepadaku.

Pukul 19.00, kami sekeluarga makan bersama.

“Selamat ya , kamu ingin melanjuntukan ke SMU mana?” tanya abah.
“muhe III” jawabku.
“Kok muhe III sih, ngak muhe IV saja” kata umi.
“Ya sudah ntar Papa cariin tapi kamu harus pertahankan prestasimu yaa” kata Papa.

Pukul 20.00, aku dan umi nonton TV bareng. abah pergi ke Bandung
setelah makan tadi karena katanya ada urusan kerja dan abah akan
di Bandung selama 5 hari, dan aku diminta menemani umi. umi tidak
berapa lama pergi ke kamar tidur.

“umi istirahat dulu ya sayang” kata umi.

Aku menonton TV acara misteri, aku yang orangnya takut akan hal-hal
gaib pergi ke kamar umi supaya ditemanin nonton. Aku mendorong
pintu kamar umi yang ternyata tidak terkunci. Aku sangat takjub
melihat umi yang sedang tidur karena umi tidur tetep memakai jilbab
dan baju panjang. Aku sesak napas tak tahu harus bagaimana karena
ini benar-benar kejadian yang tak diduga.

Aku mendekati umi, umi kalau tidur susah untuk dibangunkan jadi
mungkin ini kesempatanku untuk merasakan tubuh Mama pikirku
dalam hati. Dengan perasaan takut kusibak jilbab umi. Begitu tersibak,
aku sadar bahwa dada umi sangat indah. Dada umi tidak kalah indah
dengan dada cewek jepang yang aku tonton di iklan. Kuraba-raba kedua
dada umi dengan irama kadang keras kadang lembut, kuremas sebantar

“Akh.. Akh..” desah umi walau pelan tapi aku mendengar.

Aku seperti mendapat lampu hijau untuk membuka kancing bajunya
satu , dua, tiga kancing berhasil kulepas. oh tidak dari celah baju
itu menyembulah payudara yang sempurna dengan belahan dada yang rapat
kusapu dengan lidahku bagian berwarna kuning yang tidak tertutup bra
bergerak kanan-kiri juga lidahku menyelinap kebelahannya lidahku
mendesak-desak.menggigit kecil hingga kutelusupkan kebalik bra umi
kanan kiri secara bergantian sedangkan tangan kiriku kuselipkan ke
leher umi untuk mengusapnya.

“Sshh.. hesttttt asShh” desah umi tangan kiriku yang kuselipkan
ke CD untuk memainkan pantat umi yang gempal. susu umi yang kuhisap
kedua puting umi mengeras. Setelah puas menghisap dan menjilat puting
umi aku membuka baju gamis yang sudah sedikit berantakan
saat itu hanya jilbab bra umi saja yang masih belum lepas, kurenggankan
kedua kaki umi dan och memek umi ikut tersikap dan langsung kusapu
dengan lidahku, kukecup puncaknya dankugigit bibirnya. hisapan
sapuan dan gigitan itu silih berganti "ouch ahhhhh ahhhh acchhssset"
desah umi, erangan umi yang kian menjadi. 10 lamanya kumainkan
vagina umi dan “Ohk..achhhhh Ssh” desah Mama dan "cret cret sertttt"
lendir umi lagi-lagi keluar lalu kucucup hingga bersih tak sisa.

Aku ganti dengan mengocok vagina umi dengan jari tangan kiri
sementara tangan kanan mengelu-elus payudara umi yang mengeras.

“Akhh.. Sshh.. Okhh” desis umi agak keras tapi tetap dalam keadaan
tidur. Aku tidak peduli umi bangun atau tidak, kukocok tangan kiriku
di vagina umi dengan lembut.

“slep.. slep..slep” bunyi kocokan vagina umi lalu.
“Akhh.. Akhh. Yaa.. terus.. sampai” gunggam umi yang disertai tubuh
umi mengejang dan mengeluarkan lendir banyak.

Aku tahu pada saat itu umi pasti orgasme lagi langsung saja kujilat
vagina umi yang masih berlendir.

“Wah benar-benar vagina umi wangi dan lendirnya enak” kataku
kubisikkan ke kuping umi yang aku sendiri tidak tahu umi masih tidur
atau sudah bangun.

umi masih mengatur napas karena habis orgasme, tapi aku nekat dengan
mencium mulut umi dan memasukkan lidah ku ke dalam mulut umia.
Ternyata umi membalas kulumanku dan memainkan lidah umi dengan lidah
aku, lama sekali kami saling menghisap dan mengulum. Tapi tanganku
tidak diam. Tanganku meremas buah dada umi, memilin puting umi yang
menyebabakan umi mendesis.

“Okhh.. Akhh...yachh seeppppppt huuuhhffftttttttt”.

Tubuh umi tiba-tiba mengejang lagi tang menandakan umi orgasme untuk
kesekiankalinya.

“Akhh.. Okkhh.. Datang.. Nikmat” gunggam umi lagi tetapi tidak
menampakkan umi akan bangun.

Lagi-lagi cairan umi keluar. Makanya aku langsung memasukkan penisku
ke vagina umi yang sudah basah. Walaupun vagina umi basah tapi
penisku ynag belum besar mudah masuk.
“Okhh… Shh..ehhhh....hesttttt... eeeeehhhhhhhhhrrrrrrrrr” desah umi
waktu burungku masuk ke vagina.

Vagina umi sempit, aku sangat senang menggerakkan burungku.
Vagina umi terasa nikmat yang membuat aku melayang syraf-syaraf dan
otot-otot vagina umi memijit burungku. umi pun seperti cacing
kepanasan menggoyangkan pantatnya tidak beraturan yang membuat
burungku akhirnya masuk seluruhnya ke vagina umi.

“Akkhh.. Okhh.. yachhhhh.. hefffttt setttttt” desah umi sambil
mengejang dan itu membuat aku kaget karena umi orgasme lagi.
Dan cairan umi yang keluar agak memudah kan aku melakukan gerakan
burungku di vagina umi. umi merenggangkan kedua pahanya untuk
memudahkan aku menggerakkan burungku. Mula-mula kukocok pelan-pelan,
lalu selanjutnya berirama kadang pelan kadang cepat yang semakin
membuat umi mengugam dan mendesah-desah.

“Akhh.. Teruus nikmat.. Yaachhh” aku semakin bersemangat, mulai
menganti posisi umi, sekarang Mama telungkup dan pantatnya kubuat
menungging, dengan gaya ini aku merasa nikmat dan umi pantatnya
mengikuti irama goyangan burungku, otot vagina umi mengedut dan
aku yakin umi orgasme, ternyata umi orgasme.

Aku juga mengedut dan muncratlah spermaku di vagina umi, bahkan
aku yakin spermaku menymprot rahim umi karena burungku di vagina umi
selalu kena rahimnya.

“Akhh.. heefttt. heeeeeefttfyAkhh” desah umi.

Aku tak puas lalu kupangku umi dan wajah kami berhadapan lalu
kumasukkan kontolku ke vagina umi. Plleess.. bunyinya.

“Akkhh..ahkk achhhhhhhhhhk” desah Mama.

Kukocok dengan berirama, aku dan umi orgasme berbarengan sambil
kami mengulum. Kudiamkan sebentar burungku dalam vagina umi.
Kukeluarkan, plop bunyinya. Kucium kening umi dan kuusap rambut
dibalik jilbabnya. Kulihat umi sangat lelah dengan keringat yang
bercucuran, ku bisikkan ke telinga umi.

“Lain kali lagi ya mi, umi sangat enak vaginanya” lalu aku matikan
TV dan pergi ke kamar sebelum tidur kulihat jam ternyata jam 3 dini
hari aku selesai main sex dengan umi.

Kesokannya..

Pukul 17.00, aku berenang dengan santainya, aku tidak canggung kalau
bertemu umi begitu juga dengan umi seperti tidak tahu kejadian
semalam.

“fael umi ikut berenang ya” kata umi yang begitu aku berbalik melihat
umi sudah memakai baju renang muslimah, dan yang aku lihat bahwa umi
tetap memakai jilbab itu. umi lalu masuk ke kolam dan menuju ke aku.

“ayo berenang sama umi” kata umi agak tenang. Aku yang mendapat
kesempatan langsung berpikir bagaimana caranya untuk menyetubuhi
umi lagi.

“Begini ya umi, fael akan mengejar umi tapi umi harus berenang
cepat. Gimana umi, mau enggak?” tanyaku.
“Boleh” kata Mama sambil tersenyum.
“Pertama umi bernang dulu ” kataku. dan setelah umi jauh aku
berenang untuk mengejar umi. 3 putaran kolam umi baru bisa kugapai
kami berdua dekat sekali hingga pundak umi dapat kupegang dan
kupeluk umi dari belakang

Lalu aku membelai payudara umi yang montok. Aku melihat umi diam
saja sambil napas umi terlihat sesak, aku mulai membuka baju atas
umi.

“Jangan fael ada Bi Inah dan Bi Pur” kata umia.
“Enggak pa.. pa.. mi enggak ketahuan kok” balasku.

umi diam saja, segera aku menjilat dada kanan umi dan memilin
puting kiri umi yang tertutup bra dengan tangan.

“Akhh… akhh, kamu mulai bandel ya.. ” kata umi sambil mendesah.

Kucium mulut umi dan umi membalas dengan memasukkan lidahnya dan
menghisap lidahku serta meludahi aku. Kami bermain lidah sangat lama.


“masukin donk, umi enggak tahan nih akhh..” kata umi.

Aku lalu menaikkan tubuh umi ke pinggir kolam lalu membuka celana
yang melindungi vaginanya. Begitu terbuka kulihat lendir umi sudah
keluar segera saja kuhisap, kujilat dan kumasukkan lidahku dalam
vagina umi.

“Akkh.. Okhh enak ... vagina umi sangat enak kan fael” kata umi.
“mi aku kan membuat umi lebih baik tapi umi tidak boleh main sex
dengan siapapun termasuk abah” kataku sambil mengocok-ngocok vagina.
“Iya , cepat masukkin burungmu ke vagina umi akkhh.. Sshh” jawab umi.

Aku naik ke pinggir kolam lalu mendudukan umi di atas pangkuanku
dengan wajah kami bertemu “bleess” bunyi burungku ke vagina umi.

“Wah, umi sudah bisa ya nampung burung fael” candaku.
“Kan kemarin sudah latihan ama kamu” kata umi.

Lalu aku sadar bahwa umi kemarin suka melakukan sex denganku.
Dengan semangat kupompa dengan cepat.

“Akkhh.. Yaahhhhhccc.. Enak sayang.. terus” teriak umi.

Senyumku melebar dan aku pun mencium mulut umiku yang dari tadi
mendesis dengan disertai pompaanku yang cepat.

“Sayang.. Saayangg umi datang” teriak umiku. Lalu kurasakan mani umi
menyiram burungku yang masih memompa. Tubuh umi menegang dan
memelukku dengan kuat, tapi tiba tiba Bi Inah kulihat datang.
“Kenapa sayang kamu mau main di kolam sama umi?” tanya umia.
“Iya Ma habis Bi Inah datang”jawabku.

Aku senderan di dinding kolam sedangkan umi berhadapan denganku.
umi lalu masuk ke air untuk bersembunyi. lalu umi muncul diseberang
kususl umi namum aku tidak segera mendekat. umi yang sudah
bersandar pada dinding kolam dan bibi sudah tak terlihat.
kuhisap, kujilati vaginanya kulakukan yang terhebat dan membuat
umi mendesah.

“Akhh”.

Kutarik umi.

“Enggak pa.. pa.. umi?” Tanyaku.

Waktu umi mau menjawab, kucium mulut umi dan kumasukkan burungku ke
dalam vagina umi dengan gaya aku seperti mengendong umi. Lama kami
melakukannya dan umi memeluk erat-erat, tubuhnya mengejang dan
orgasme umi untuk ke-2 kalinya. Aku yang masih bangun menyuruh umi
naik lagi ke luar kolam dan umi ku suruh menungging. Kali ini aku
masukin burungku ke lubang pantat umi.

“umi, kita anal sex yuk?” tanyaku.
“Jangan , umi belum pernah” jawab umi.

Tanpa memperdulikan jawaban umi kumasukkan dengan paksa ke pantat
umi walau pun lama akhirnya masuk juga.

“Penuh.. Sakit” teriak umi.

Aku tak peduli tetap kukocok tak berapa lama umi menggoyang
pantatnya untuk mengimbangi kocokanku.

“Enak achhhh...settff.. Shh.. Yang keras sayang” teriak umiku.

Kupercepat lajuku, burungku mengedut dan tubuh umi mengejang lalu
kami sama-sama orgasme.

“Akhh umi datang sayang” teriak umi.
“Akhh vagina umi enak juga” kataku.

Setelah kami selesai sex. Kami mandi berdua lagi dan melakukan sex
lagi. Terus-terusan kami melakukannya dimana ada kesempatan, entah
saat mandi, malam ketika abah keluar kota, di mobil, dan kami juga
menyewa hotel jika kondisi tidak aman tapi kami ingin melakukan sex.
Pokoknya kami melakukannya setiap hari baik itu dimana tempatnya.

Aku memasuki kelas 2 SMU..
abah ingin merayakan pernikahan umi dengan abah dengan liburan dari
kantor untuk 3 orang selama 2 hari, aku pun ikut dalam liburan
tersebut. Memang umi masih menepati janjinya untuk bermain sex
hanya dengan aku, tapi aku merasa umi akan mau melakukan hubungan
badan karena ini hari pernikahan mereka. Makanya aku pun berhasrat
untuk minta ikut. umi tahu alasan sebenarnya aku ikut makanya umi
mengiyakan permintaanku. Liburan ini benar-benar liburan buat kami
tapi tidak untuk umi makanya liburan akan ulang tahun pernikahan
mereka menjadi hubungan sex antara Ibu dan anak.

Pukul 14.00, kami tiba divila. kamarnya bagus. abah memesan buat
kkeluarga. Aku melihat abah mencium umi tapi umi menolak karena
umi melihat mataku yang menatap umi dengan tajam.

“Kamu kok selama ini menolak apapun permintaanku, bahkan untuk
kucium aja kamu nolak” tanya abah.
“Malu kan dilihat orang” hindar umi.

Telepon abah berbunyi dan abah ngomong sebentar lalu menghentikan
pembicaraannya. Kamar aku dan ke-2 orang tuaku bersebelahan,
aku mau masuk lalu kudengar.

“mi, abah pergi dulu ya maaf, nih ntar abah baliknya jam 12.00
katanya

Aku masuk kamarku, kutunggu selama 4 menit dan keluar kamar sambil
melihat abah ada atau tidak. Kulihat tak ada abah maka aku pun
membuka kamar umi yang ternyata tidak terkunci. Aku masuk dan
merantai pintu kamar, kulihat umi denganrok sedang memakai jilbabnya
tanpa baju mendekat kepadaku. Diciumnya bibirku, akhirnya kami
saling mengulum. umi menundukkan wajahku ke roknya, dan membuka
mengangkatkannya. Dengan cepat aku juga membuka cd umi.

aku mengulum vagina umi, menjilat, mengocok.

“Akhh” desah umi.
“umi lebih dahsyat 100x dari pada gadis difilm itu” kataku.

Dengan kehebatan umi dalam sex. Cpreett.. Cepreet.. suara dalam
vagina umi dan aku pun menelan sperma umi tanpa ada yang tersisa.

“Enak sekali sperma umi” kataku.

umi membawaku ke ranjang lalu aku melakukan oral lagi ke umi.
Kuhisap jilat klirotis umi, sedangkan tangan kanan mengocok pantat
umi, lalu tangan kiri bermain aktif dengan buah dada umi,
kuremas-remas dengan ganas.

“Akhh.. Teruuss yang.....hesspppppp accchhhhhhhh” desah umi.

Kumainkan posisi ini dengan lama, umi pun mengejang.

“Akkhh.. Memekku.. Aku.. Datang sayaanngg” teriak umi sekeras
mungkin.

Kurasakan dimulutku lendir umi keluar dari vaginanya, sedangkan
tangan kananku merasa keluar lendir juga dari lubang pantat umi.
Kujilat dan kutelan lendir umi baik yang di vagina dan lubang
pantat umi. Kucium umi lalu kutanya.

“Siap umiku sayang” kataku.
“Terserah kamu dan burungmu say, pantat, buah dada, vagina umi
semuanya hanya milikmu”.

Dengan semangat umi membuka pahanya lebar-lebar, tapi umi salah
karena kumasukkan kontolku ke lubang pantat umi.

“Ukhh.. Sshh.....seeeeess yappppppppppppppppp” desah umi.

Dengan umi yang berlendir dan selama ini kami berhubungan sex,
mengakibatkan umi tidak kesusahan menerima burungku. Tak berapa
lama umi mengaitkan kedua kakinya ke pinggangku dan tubuh umi
menegang.

“Oohh.. Yeeaahh...yaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh” teriak umi.

Kurasakan daging di lubang pantat umi mengurut burungku dan
menyiram dengan lendir umi. Aku tak peduli umi orgasme, tetap
kupompa lambat, cepat, lambat dengan berirama. Lalu aku
menelungkupkan umi dan membuat umi menunging, kumasukkan burungku
tetap pada lubang pantat umi. umi mengoyangkan pantatnya sesuai
gerakanku. Sepertinya gairah umi naik lagi, karena umi mendesis.

“Oohhk.. Uhkk.. Yeaa” sambil tetap mengimbangi gerakanku. Kontolku
semakin besar dan gerakan umi juga semakin liar,
“umi, fael datang” kataku.
“Tahan yang datangnya sama umi ya sayangg.. Okhh....” balas umi.

Tak berapa lama aku dan umi orgasme berbarengan. Di pantat umi
Bercampur benih kasih cinta spermaku dengan mani umi.

Kulihat jam ternyata sudah jam 18.00, “umi pindah yuk ke kamarku”
ajakku, “Ntar abah jadinya enggak bisa main sama umi” kataku lagi.
“Ayuk lagipula umi inikan milikmu sayang” kata umi sambil mengulum
mulutku.

Kontan gairahku naik lagi tapi sempat kutahan, dan meminta umia
pindah. Kami pun pindah ke kamarku, lalu kami main lagi.
hinggga kami lelah karena mengalami banyak orgasme

Tidak ada komentar:

Posting Komentar